Arti Cinta, Rindu dan Cemburu Dalam Islam
Cinta (Al-Hubb).
Cinta yaitu Al-Widaad yakni kecenderungan hati pada yang dicintai dan
itu termasuk amalan hati, bukan amalan anggota badan/dhahir.
...
Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan
wanita pada lelaki itu merupakan syahwat dari syahwat-syahwat yang
telah Allah hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Artinya Allah
menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati laki-laki itu
cenderung pada wanita.
Sebagaimana firman Allah SWT : ”Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu : wanita-wanita, anak-anak..” (QS. Ali-’Imran : 14)
bahwa
Rasulullah bersabda : “Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian :
wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam sholat”
(HR. Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi).
Bahwa Allah tidak akan
menyiksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan
disiksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan
yang diharamkan.
Rindu (Al-’Isyq).
Rindu itu ialah
cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai dengan menjaga diri
dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan.
Makna ucapan
Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun
perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan
kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang
dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut
maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat.
Adapun hatinya
dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf
(menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia
mendapat pahala.
Cemburu (Al-Ghairah).
Cemburu ialah
kebencian seseorang untuk disamai dengan orang lain dalam hak-haknya,
dan itu merupakan salah satu akibat dari buah cinta. Maka tidak ada
cemburu kecuali bagi orang yang mencintai. Dan cemburu itu termasuk
sifat yang baik dan bagian yang mulia, baik pada laki-laki atau wanita.
Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mensifati seorang laki-laki yang
tidak cemburu pada keluarganya dengan sifat-sifat yang jelek, yaitu
‘Dayyuuts’. Sungguh ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Ath-Thabraani dari Amar bin Yasir r.a, serta dari Al-Hakim, Ahmad dan
Baihaqi dari Abdullah bin Amr r.a, dari Rasulullah bahwa :
“Ada tiga
golongan yang tidak akan masuk surga yaitu peminum khamr, pendurhaka
orang tua dan dayyuts. Kemudian Nabi menjelaskan tentang dayyuts, yaitu
orang yang membiarkan keluarganya dalam kekejian atau kerusakan, dan
keharaman”.
“Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu.
Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi
Orang-Orang yang Khusyu” (QS. Al-Baqarah 2 : 45).
Semoga Bermanfaat....Sahabat Fillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar